Perbaikan dan pelebaran jalan
Kondisi jalan di desa Bondo, sempit, banyak berlubang, dan belum beraspal. Kondisi jalan seperti ini terutama ditemukan di jalan menuju ke kawasan pantai Bondo. Akibat banjir yang terjadi beberapa waktu yang lalu menyebabkan jalan menuju pantai ini rusak parah dan belum ada usaha perbaikan. Selain itu, jalan di kawasan pantai sendiri, belum beraspal, dan sempit, lebar jalan hanya sekitar 3-4 meter, dan dapat dilalui satu buah mobil, padahal masih terdapat lahan kosong di pinggiran jalan tersebut. Oleh sebab itu, diperlukan pelebaran jalan setidaknya sampai 6 meter, sehingga memudahkan dalam sirkulasi lalu lintas wisatawan, jika pantai tersebut akan dikembangkan sebagai kawasan wisata. Perbaikan jalan menjadi jalan beraspal atau jalan dengan paving, yang lebih menyerap air, akan memperlancar transportasi di kawasan wisata pantai Bondo. Perbaikan jalan dan pelebaran jalan menuju kawasan pantai sangat diperlukan karena sebagai akses masuk utama menuju kawasan pantai, sehingga transportasi yang lancar sangat diperlukan. Selain itu, perbaikan jalan keluar desa Bondo, atau menuju ke kecamatan Bangsri juga sangat penting, karena dapat meningkatkan aksesbilitas desa Bondo dengan desa yang lain dalam kecamatan Bangsri maupun dengan luar kecamatan, sehingga potensi desa Bondo sebagai sentra perdagangan dan pengolahan ikan, serta sentra wisata dapat dikembangkan.
Peningkatan ketrampilan masyarakat
Masyarakat berperan aktif dalam program pelatihan ketrampilan baik yang diadakan oleh pemerintah maupun yang diadakan oleh sekelompok masyarakat sendiri. Hal ini agar masyarakat yang menganggur dapat menerapkan ketrampilan yang didapat dari program pelatihan. PNPM (Program Nasional Pengembangan Masyarakat) merupakan salah satu pelatihan berupa pengolahan ikan mentah menjadi makanan jadi seperti abon tuna, sosis, nuget, krupuk dan bahan olahan lainnya.
Peningkatan kualitas pendidikan
Kualitas pendidikan di desa Bondo yang masih rendah dan berpengaruh terhadap jumlah pengangguran, serta kurangnya kreativitas masyarakat desa Bondo untuk menciptakan lapangan kerja sendiri menyebabkan pentingnya perbaikan mutu pendidikan di desa Bondo. Perbaikan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan penambahan jumlah fasilitas pendidikan, seperti sekolah,baik sekolah akademik, maupun sekolah ketrampilan, hingga tingkat Menengah ke atas. Perbaikan sistem pendidikan, yaitu tidak hanya berdasarkan buku, tapi dapat langsung dengan observasi lapangan, sehingga siswa lebih dapat mengenal lingkungannya. Pola pembelajaran seperti ini akan lebih efektif dibandingkan dengan duduk berapa jam mendengarkan ajaran dari tenaga pengajar. Selain itu, penyediaan buku gratis akan memperluas wawasan generasi pemuda di desa Bondo, sehingga dapat merubah cara pandang mereka terhadap kehidupan. Cara pandang ini, akan menciptakan inovasi-inovasi terbaru untuk mengembangkan potensi di desa mereka.
Peningkatan fasilitas penunjang wisata
Salah satu potensi yang ada di desa Bondo adalah potensi wisata. Wisata pantai desa Bondo dapat dikembangkan menjadi wisata yang sangat menarik, melebihi pantai Bandengan dan Kartini yang sudah lebih dikenal orang. Untuk mendukung pengembangan pariwisata ini, sebaiknya disekitar pantai Bondo dibangun penginapan, kawasan perdagangan, dan berbagai layanan olahraga air, untuk menarik minat wisatawan. Banyaknya lahan non terbangun di desa Bondo dapat dikonversikan menjadi penginapan dengan melihat aspek lingkungan di desa Bondo. Sehingga konversi lahan ini tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Penyediaan layanan permainan air, memberi daya tarik khusus bagi kawasan wisata pantai. Selain itu, fasilitas perdagangan akan sangat mendukung aktivitas wisata yang berlangsung di desa Bondo, berupa perdagangan kerajinan khas Bondo, Jepara, hasil pertanian, perkebunan, maupun perdagangan hasil pengolahan ikan. Selain itu, Pemerintah juga perlu bekerja sama dengan investor swasta untuk membantu usaha pengembangan pariwisata desa Bondo.
Peningkatan industri pengolahan ikan
Selama ini, industri pengolahan ikan di desa Bondo masih sangat sederhana dan masih dalam skala home industry. Untuk mengembangkan industi pengolahan ikan tersebut, sebaiknya kawasan industri pengolahan ikan membentuk sistem cluster, dimana terdapat home industri yang masih menggunakan peralatan sederhana, dan industri yang besar. Kawasan home industri berada di sekitar pantai, sehingga dapat dijadikan salah satu objek wisata bagi wisatawan, selain wisata pantai. Industri dalam skala besar berada jauh dari kawasan pantai, untuk tujuan perdagangan yang lebih besar, dan harus didukung oleh aksesibilitas terutama jaringan jalan dan alat transportasinya.
Penyediaan sarana angkutan umum
Perkembangan suatu kawasan tidak lepas dari sistem transportasi yang baik, terutama dalam hal penyediaan sarana angkutan umum. Oleh sebab itu, untuk mendukung mobilitas penduduk Desa Bondo yang semakin tinggi, sebagai akibat dari perkembangan Desa Bondo sebagai sentra wisata, perdagangan, dan pengolahan ikan, maka diperlukan sarana angkutan umum. Sarana angkutan umum tersebut natinya akan melayani penduduk baik di dalam desa Bondo, maupun penduduk di luar Desa Bondo yang akan menuju-keluar Desa Bondo.