Penstrukturan masalah dimulai dengan menyusun kerangka logis. Kerangka logis ini berisi tentang data dan analisis dari setiap sektor yang diidentifikasi di Desa Bondo. Data yang diungkapkan dalam penyusunan kerangka logis ini dapat berbentuk data kualitatif atau data kuantitatif yang telah didapatkan pada saat proses pengumpulan data sebelumnya. Data-data tersebut nantinya diharapkan dapat memberikan gambaran singkat tentang kondisi eksisting wilayah studi sehingga dapat diungkapkan pula potensi dan permasalahan yang terjadi di dalamnya.
Penyusunan kerangka logis ini nantinya akan disesuaikan dengan sektor-sektor yang ada, antara lain kondisi fisik alam, kependudukan, sarana dan prasarana, kondisi sosial budaya, ekonomi, aktivitas dan penggunaan lahan. Penyusunan berdasarkan sektor yang ada tersebut bertujuan agar lebih mudah dalam proses analisis dan identifikasi potensi dan permasalahannya.
Berdasarkan data dan analisis dalam kerangka logis akan ditemukan potensi dan permasalahan dari setiap sektor. Dari permasalahan tiap sektor tersebut, kemudian diidentifikasi permasalahan apa saja yang termasuk dalam ruang lingkup perencanaan. Pemilihan permasalahan tersebut didasarkan pada kriteria permasalahan mana yang bersifat darurat, berdampak luas dan dalam waktu yang cukup panjang.
Dari kerangka logis kemudian distrukturkan melalui pohon masalah. Masalah prioritas yang didapat yaitu Rendahnya daya saing wilayah Desa Bondo terhadap wilayah lain dari prioritas permasalahan tersebut berakibat langsung pada Rendahnya pendapatan masyarakat di Desa Bondo, Kurang berkembangnya aktivitas industri dan pariwisata karena masih dalam skala kecil, kurang optimalnya kontribusi Desa Bondo terhadap perkembangan perekonomian Kabupaten Jepara, dimana dampak di masa yang akan datang mengakibatkan Kesejahteraan masyarakat Desa bondo yang masih tertinggal dibanding wilayah lain dan Desa Bondo belum bisa menjadi prioritas utama wilayah pengembangan di Kabupaten Jepara.
No comments:
Post a Comment